Mungkin diantara kita pernah atau sering bermimpi tentang salah satu bagian tubuh. Bermimpi tentang lisan, tangan, gigi atau lainnya.

Diantara mimpi bagian tubuh itu, yang paling menjadi sorotan tajam bagi sebagian orang adalah mimpi tentang gigi.

Namun perlu diketahui sifat dari mimpi itu ada yang merupakan kenyataan artinya seperti yang dimimpikan, namun ada yang perlu ditafsikan dan ada juga yang merupakan bunga tidur.

Pada pembahasan kali ini, kita akan fokuskan tentang kaedah umum menafsirkan mimpi menurut para ulama’, arti dari mimpi tentang keadaan gigi, jauh dekatnya, patah atau copotnya gigi.

Arti Mimpi Gigi Copot atau Rontok, Mitos Atau Fakta ?

Telah berkembang di tengah masyarakat bahwa gigi copot dalam mimpi itu merupakan simbol ada satu kerabat keluarga yang akan meninggal dunia.

Maka kemudian muncul beberapa pertanyaan. Benarkah memang demikian dalam khazanah keilmuan islam, bahwa arti mimpi gigi copot adalah kematian kerabat.

Berasal darimanakah tafsir atau takwil mimpi itu ? apakah hanya berita mulut ke mulut tanpa ada sumber dari ahli ilmu tentang itu ?

Tapi, sebelum membahas perkataan para ulama’ tentang tafsiran mimpi gigi copot, ada baiknya kita perhatikan kaedah dalam menafsirkan mimpi.

Sebab tidak sembarangan orang bisa menafsirkan mimpi meskipun kamus mimpinya sudah ada. Tetapi, tetap perlu hati yang jernih dan keilmuan syariat yang mumpuni supaya tepat tafsirannya.

Kaedah Menafsirkan Mimpi

Menurut Dr Abdullah bin Muhammad at Thayyar bahwa ada beberapa kaedah bagi orang yang ingin menafsirkan mimpi. Diataranya adalah

  • Orang tersebut adalah seorang ‘alim dan mahir tentang ilmu tafsir mimpi.
  • Orang tersebut tidak boleh menafsirkan kecuali atas dasar ilmu dan pemahaman yang baik
  • Apabila sebuah mimpi itu dikisahkan kepadanya, hendaknya ia mengatakan yang baik-baik.
  • Hendaknya ia menyembunyikan aib orang yang bermimpi dari orang lain. Ia tidak boleh menceritakan si fulan mimpi begini dan begini. Sehingga dikhawatirkan menjadi aib bagi si pemimpi.
  • Hendaknya ia tidak menafsirkan mimpi kecuali setelah mengenali dan membedakan setiap jenis mimpi serta perkara yang relevan dengan mimpi itu.
  • Hendaknya orang yang menafsirkan mimpi itu orang yang mahir, cerdas, bertakwa dan merupakan orang alim. Selain itu ia adalah orang yang faham tentang Al Quran, Hadits, bahasa arab dan perangkat pendukung memahami islam.
  • Hendaknya ia tidak menafsirkan mimpi saat waktu darurat.
  • Hendaknya ia menafsirkan mimpi seseuau dengan kadar madzhab, agama dan negeri setiap orang.
  • Hendaknya selalu memohon pertolongan kepada Allah dalam menafsirkan mimpi.
  • Jika sebenarnya ia tidak mampu, maka jangan memaksakan diri untuk menafsirkan mimpi. Dan hendaknya melimpahkan hal itu kepada orang yang lebih alim dan bijak tentang tafsir mimpi.
  • Apabila arti mimpinya adalah sesuatu yang tidak disukai oleh orang yang bermimpi, maka hendaknya ia diam atau mengatakan sesuatu yang baik-baik. Bentuk perkataan yang baik adalah mengajak orang yang bermimpi senantiasa komitmen dalam takwa, selalu ingat Allah dan akhirat.
  • Hendaknya meniatkan dalam menafsirkan mimpi ini untuk mendekat kepada Allah ta’ala, karena ini merupakan cara yang ditempuh oleh para Nabi alaihimussalam. Sehingga dengan niat tersebut seorang akan beroleh pahala dari Allah ta’ala.
  • Hendaknya ia tidak menafsirkan mimpi sampai ia kenal betul kepada orang yang bermimpi.
  • Ia tidak boleh berbohong atau menafsirkan yang sebenarnya baik tetapi dikatakan buruk. Begitu juga sebaliknya, menafsirkan yang sebenarnya buruk tetapi mengatakan baik.

Mimpi Gigi Copot Saat Subuh

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa mimpi manusia itu tidak terluput dari 3 macam

  • Haditsu Nafs, mimpi yang terpengaruh oleh emosi dan kondisi jiwa. Maka mimpi ini termasuk yang tidak benar, atau hanya lewat.
  • Takhwifu minas syaiton, mimpi dari syetan untuk memberi rasa takut pada manusia.
  • Busyro minAllah, kabar gemberi dari Allah dan termasuk mimpi yang baik.

Jika seseorang bermimpi di waktu subuh maka bisa jadi itu adalah mimpi yang benar, namun juga bisa jadi itu adalah godaan syetan. Semisal karena dengan mimpi itu ia ketakutan atau terbawa emosi hingga tidak shalat subuh atau terhalang dari amalan sholih lainnya.

Andaikan itu adalah mimpi yang benar dan tidak menghalangi dari amalan sholih, semisal ia bermimpi di tengah malam kemudia pagi harinya ia bertanya kepada ahli tafsir mimpi tentang takwilnya, maka waktu terbaik menafsirkan mimpi adalah pada saat subuh. Karena jarak waktunya masih pendek dengan saat seseorang tidur, dan fikiran pada saat itu masih fresh.

Ibnu Hajar al Asqolani di dalam fathul baari menyebutkan, “Al Mahlab berkata ‘Menafsirkan mimpi setelah shalat Shubuh lebih baik daripada yang lainnya. Sebab si pemilik mimpi benar-benar masih ingat, waktunya juga belum berlangsung terlalu lama, belum lupa, pikiran masih bersih dan jernih, serta belum disibukkan dengan urusan duniawi dan kehidupan.

Orang yang bermimpi juga mengetahui dengan pasti, apa makna tersirat dibalik mimpinya tersebut. Sehingga ia merasa gembira dengan kebaikan, waspada terhadap kejahatan, dan benar-benar siap untuk menerimanya.

Barangkali saja mimpinya tersebut mengandung makna agar ia waspada terhadap kemaksiatan, sehingga ia pun berhati-hati. Atau mungkin saja mimpinya tersebut sebagai peringatan terhadap sesuatu, sehingga ia benar-benar waspada dan sigap.’ Al Mahlab kemudia berkata, ‘Iniliah beberapa manfaat dan hikmah menagsirkan mimpi di pagi hari’.”

Arti Mimpi Gigi Secara Umum

Dalam kitab Ta’bir Ru’yaa Imam Ibnu Qutaibah menjelaskan bahwa bermimpi tentang gigi berarti bermakna mimpi tentang keadaan penghuni rumah atau karib kerabat.

Senada dengan hal itu, adalah apa yang diucapkan oleh Syaikh Abdul Ghani an Nabulsi, dalam Mu’jam Tafsirul Ahlam

سن هي في المنام دالة إلى منتهى الأجل، والسن الذي كتب له، وجميع الأسنان تدل على الأهل والعشيرة والغلمان والبنات من الأولاد

Gigi yang dilihat dalam mimpi itu berarti menunjukkan akhir ajal dan umur yang ditetapkan padanya. Adapun semua gigi itu berarti keluarga, kerabat, pelayan dan anak-anak laki maupun perempuan.

Selain itu, gigi juga bisa bermakna harta, tahta, binatang ternak, kehidupan, kematian, pertemuan dan perpisahan antara mereka.

Arti Mimpi Gigi Copot Atas, Bawah, Kanan dan Kiri

Selanjutnya ada makna-makna khusus di setiap bagian giginya. Dan ini berlaku bagi orang yang bermimpi tentang gigi.

Gigi seri berarti orang yang terdekat hubungannya diantara mereka. Jauh dan dekatnya hubungan kekerabatan tergantung pada mimpi tentang jauhnya letak gigi dari gigi seri.

Gigi seri bagian kanan adalah lambang dari ibu adapun gigi seri sebelah kiri adalah berarti bibinya si pemimpi.

Mimpi gigi geraham berarti diartikan kerabat paling jauh diantara mereka dan disamakannya hubungan kekerabatan dengan gigi karena letaknya yang berdekatan.

Gigi geraham juga bisa diartikan lambang dari seorang kakek atau nenek, dengan posisi yang bermimpi adalah cucunya.

Orang-orang berkata, “Rokhimun Syabikatun (Pertalian rahim yang tersusun indah).” Gigi-gigi yang terletak di bagian atas berarti adalah laki-laki dan di bagian bawah berarti wanita. 

Arti Mimpi Gigi Copot Semua, Patah, Tumbuh atau Keadaan Lainnya

Apa yang ia lihat pada giginya baik itu bentuknya yang indah, kerusakan pada sebagian gigi, gigi patah, gigi copot atau terjadi perubahan lainnya. Maka maknanya akan terjadi pada keluarga dan kerabatnya.

Jika ia melihat ada gigi yang tumbuh tidak semestinya, maka itu bisa diartikan ada manfaat untuk saudara atau anaknya.

Apabila dia mengobatinya, lalu mencabutnya atau dicabut oleh orang lain itu berarti membayar denda sebesar diyat satu buah gigi (dengan semisalnya) atau pemutusan hubungan kekerabatan.

Jika giginya goyah atau bergerak gerak ogak (bahasa jawa) maka ada keluarganya yang sakit, tergantung di posisi mana giiginya tersebut.

Jika giginya rontok namun tidak sedang dalam proses pengobatan gigi, berarti ada salah seorang kerabatnya yang meninggal dunia.

Adapun jika dalam mimpi, giginya copot namun masih menggenggamnya, maka berarti ia akan mendapatkan keluarga ganti yang baru setelah kepergian keluarganya yang meninggal. Namun jika ia menguburnya ia tidak memiliki ganti akannya.

Kemudian jika si pemimpi menemukan sekitar giginya dipenuhi dengan karang hitam, maka akan ada ujian berupa aib atau cacat karena perbuatan kerabat itu sendiri.

Kembalikan Semuanya Kepada Allah Ta’ala

Dari semua penjelasan diatas itu adalah kaedah tafsir mimpi dan rincian takwil mimpi dari ulama’. Mereka berijtihad sesuai dengan kapabilitas ilmu yang mereka miliki dari Al Quran, hadits dan perkataan para salafus sholih. Merekalah para pewaris Nabi.

Namun para ulama’ tersebut sepakat bahwa sesuatu yang datang kemudian itu bersifat ghaib dan yang pasti tahu hanya Allah ta’ala. Ia Maha Mampu Merubah dan Menetapkan yang ghaib.

Ta’wil itu bisa jadi benar, namun juga bisa saja salah tergantung dari penakwil dan orang yang bermimpi. Apakah itu hanya bunga mimpi saja atau sesuatu yang memiliki arti.

Dan marilah banyak berbuat kebaikan, terus mendekat dan meningkatkan taqwa kepada Allah ta’ala. Sungguh Allah subhaanahu wa ta’ala telah berfirman dalam surat Ar Ra’du ayat 9

عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ

“Dia yang Maha Tahu tentang perkara ghaib dan yang nampak, Ia Yang Maha Besar dan juga Maha Tinggi.” (QS Ar Ra’du 9)